aku mennghardik hari…
diam membisu
benang waktu lancang menolehku
aku berang, kusimpan
embun dalam dadaku,
lepas bebas seperti kumbang
jalang
semakin terang penjuru
cakrawala mennghadangku
aku menyelinap
dalam bayanganku sendiri.
lepas bebaslah
tiap yang melingkungiku
akan kuadukan pada balik tebing
yang kosong beratmosfer bara api
waktupun melentingkanku
pada prosa bisu seribu bahasa
aku binasa oleh kuku tajamku
aku menghambur kembali
menjadi angin gunung memungut
jiwaku sendiri
(Tegal, 1 Juni 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar