Jumat, 08 Juni 2012

cintamu dalam wajah bulan yang utuh


jangan kau tumpahkan tinta hidup
pada alunan warna warni pelangi di belahan langit
tak pernah burung burung menghardik
mega mega ceria di esok nanti,
kau berikan ruang hatimu dengan supermoon
hingga pelataran rumah masa depan kau dan aku
berseri memetik sinar mentari,

pada uraian rambutmu,
supermoon merebah,  tentang kelembutan yang hidup
selama bumi berputar,
tak kan pernah usai bidadari bernyanyi lagu merdu
kita menyisir  malam demi malam…
hingga kau tautkan kereta berkuda putih elok
bagaikan pangeran dari negeri kaca,

aku harumi gaun  malam dengan pernik pernik
yang melekat kokoh dan memantulkan
sinar supermoonmu dengan tujuh warna
kau degap dengan derai senyum
aku suguhkan dengan kereta biru senja
perlahan menghempaskan liar degup jantung
ke atmosfer malam, supermoon menyeringai….

kita tak pernah kehilangan jarum waktu
meski menembus kawanan mega hitam
atau rengkuhan  taupan bergigi tajam
kita  terlepas dari rasa saling menyelinap…
kita bebas liar memetik rambut malam
kita menukik memungut nukilan hidup
atau kita terbang bebas,
menjenguk supermoonmu
kita dalam bebas….
  
Tegal12 Mei 2012




Tidak ada komentar:

Posting Komentar