Sabtu, 09 Juni 2012

hari dan angin milikmu


Hanya Tengadah

Melihat  angin yang merajut hari
dalam fajar hingga menyongsong senja
aku terus terkapar
deru dan debu terus saja mengasapi jalan
tak mengapa arah menjadi mataku
aku sempat menggelepar untuk bergayut pada awan

Angin terus merajut hari
aku ini apa hanya tangan tengadah
tiada mampu lagi menelikung…..
meski hanya seutas angin

Semarang, awal September 2010

Dalam Dua

Cermin dariku sendiri
telah kuletakan dalam debu tiada berona
lantas aku…terlena dalam sajak diriku sendiri
aku menerbangkan jauh ke tepi cakrawala
sudahkah aku mampu bergelut
dengan awan jingga
yang di tengahnya tergambar dirimu

Akupun lari sekuat aku yang liar
tanpa mampu memungut apa yang kamu torehkan
sudah tiada berkas kuning mentari
yang menjadi kawanku
harusklah aku membawa tanahku sendiri
biar aku telan “hari penuh angin”
tiada usai

Semarang,awal September 2010

Terselip di Hati
Pagipun tiada pernah……
seperti pagi ini
aku ukirkan pada batas pandang
tiada henti

Dalam dua mata cinta terselip
dalam dua hati saling mencari kaki langit
akupun malam pekat
tiada lagi berenda pagi

Sedangkan engkau angsa bersayap
meninggalkan ….batu dingin
jangan kamu patahkan lagi
batas pandang yang sempat melemparkanku
ke tengah taman bunga

Semarang, awal September 2010           

Menjadi Liar
Aku terpelanting dari angin
yang  memagutkan tiap harap
akupun menuju tengah langit
bermahkota merah jambon…..

sementara pasat hanya mengintip
dari balik awan hitam
aku sertai tawa yang menggetarkan
ombak di Parang Tritis
lantaran berpadunya kata hati alam
aku jadi tengadah …….
mengharap angina menggulung
masa laluku

Semarang, Awal September 2010

Bersembunyi di Balik Diriku
Lantas bagaimana aku lagi,
bila bersamanya kujinjing menjadi angin malam, menyertanya
haripun aku jinjing dalam sebuah kancah
aku menjadi hilang….berteman sajak

engkaupun selalu hidup di ujung malam
ketika angin yang yang kutundukan
kusodorkan…..
menjadi indah dan menjelma dirimu
hingga akhir

Semarang, Awal September 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar