Rabu, 30 Mei 2012

Bandungan dan sebuah rindu


di Bandungan  aku menyisir hati
engkau menjinjing hari,
kau sapu awan
dalam serpihan..putih bersih
kau titipkan
nyanyian hati pada
pagar bukit…hanya diam

setelah pesat angin berlalu
kau dalam sejuk
kepak sayap pipit
menggenapi gambaran jauh
di sisi  jantungku….

kita dalam tepi
balutan embun menggurati wajah
ayumu bersolek mawar dan rembulan
aku punguti…setian sudut senyumu
kau menawan
hingga tinggal bait indah menyudutkanku
di bilik roman pemuda desa
bersabung padi dan perguliran musim

lalang kunang kunang
cukup sudah untuk
menengok peraduan kita
bersandar sawah ladang
beranyam angin bukit dan warna
pelangi di episode senja
menjadi cemin hatimu

bukankah telah kau urai
kembang pengantin tujuh warna
di atas nampan kayu jati
kala tertuang di prosa hati
kala di Bandungan
kau sejukan rambutmu
dengan aku yang tertegun

(Semarang, 26 Maret 2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar